Saturday, January 7, 2017

,

Mengenal Aksara Ulu atau Ka-Ga-Nga (Sumatera Selatan)



Kali ini saya akan membahas tentang Aksara Ulu atau yang sering disebut Ka-Ga-Nga salah satu bagian dari khazanah dalam berkomunikasi.
Apa itu Aksara atau Kaganga ?
Aksara Kaganga merupakan sebuah nama kumpulan beberapa aksara yang berkerabat di Sumatra sebelah selatan. Aksara-aksara yang termasuk kelompok ini adalah antara lain aksara Rejang, Lampung, Rencong, dan lain-lain.
Nama kaganga ini merujuk pada tiga aksara pertama yang mengingatkan kita kepada urutan aksara di India. Istilah kaganga diciptakan oleh Mervyn A. Jaspan (1926-1975), antropolog di University of Hull (Inggris) dalam buku Folk literature of South Sumatra. Redjang Ka-Ga-Nga texts. Canberra, The Australian National University 1964. Istilah asli yang digunakan oleh masyarakat di Sumatra sebelah selatan adalah Surat Ulu.



Ketertarikan saya tentang Aksara ini ketika dalam perjalanan sabtu – minggu di Tanah Sriwijaya ada seorang partner pejalan saya dari pendidikan sejarah ia bercerita bahwa Sumatera Selatan ini mempunyai bahasa yang sudah langka yaitu Aksara Ulu.
Sebenarnya bukan hanya Sumatera Selatan yang mempunyai Aksara ketika berbincang dengan mbak Sri Purbahayu  di laman facebook beliau pernah nge host profesor muda dari Jepang dia khusus mempelajari bahasa - bahasa yang hampir punah/langka.  Dia sengaja datang ke Indonesia untuk belajar bahasa Hanacaraka atau sering disebut Aksara Jawa. 
Ini yang sangat di sayangkan yang lebih tertarik akan budaya yang punah/langka sebagian banyak dari orang – orang luar bahkan mereka yang menciptakan sebuah penelitian terbaru akan tentang Aksara.

ketika saya telusuri benar huruf, alphabet, abjad, aksara yang ada di Indonesia sangat beragam seperti di Jawa ada Aksara Hanacaraka, di sumatera utara ada abugida batak , kerinci jambi ada huruf incuna, aksara minang sumatera barat,  rejang bengkulu ada huruf rencong, sumatera selatan ada huruf surat ulu , lampung ada huruf kaganga , sunda jawa barat ada ngalagena, bali ada huruf bali, bugis Makassar, sulawesi ada lontara dan sumbawa ntb ada satera jontal.

 Berbicara kembali tentang Aksara Jawa memori saya terbawa kembali pada situs Muaro Jambi yups ada hal yang menarik perhatian mata kami di salah satu sudut makara di Situs Muaro Jambi ada sebuah tulisan kuno yang berbentuk Aksara mungkin Bang Lukman Tanjung, Bang Frozen Lucious dan Kak Danang Trayasrindra masih ingat tentang hal ini tetapi inilah bentuk Aksara Jawa menurut Tapsir Sejarah. tulisan yang ada di Makara tersebut bermakna Parmurwitanira Empu Kusuma yang berarti tempat sirnanya sesepu empu kusuma. dimana Situs Muaro Jambi dulunya masih ada kaitannya dengan Kerajaan Kediri di Jawa Timur.

 


Kembali tentang Aksara Ulu atau Kaganga dilihat dari sejarah yang ada bahwa Kepulauan Sumatera pernah didatangi bangsa Yunan dari daratan Indo-Cina pada abad Sebelum Masehi. Bangsa ini sebelum datang secara besar-besaran, mereka masuk Nusantara dengan kelompok kelompok kecil Mereka membawa berbagai kebudayaan antara lain falsafah/ajaran Buddha dan aksara/tulisan kaganga 



Aksara ulu atau kaganga menjadi kekayaan budaya masyarakat tepian sungai di Sumatera bagian selatan, yang antara lain mencakup Sumsel, Bengkulu, dan Lampung. Diperkirakan, aksara itu tumbuh sejak abad ke-12 Masehi dan berkembang pesat pada abad ke-17-19 Masehi. Tulisan itu banyak digunakan untuk menyampaikan ajaran agama, ilmu kedokteran, petuah, dan kearifan lokal lain.
semakin berkembangnya zaman aksara semakin menghilang hanya ada sebagian yang dapat kita temukan tentang tulisan ini jika kita berkunjung ke Museum Balaputera Dewa Palembang berbeda jauh dengan daerah di pulau jawa sebagian sekolah disana menjadikannya sebagai muatan lokal dalam sekolah - sekolah. tetapi yang lebih membuat saya lebih berbangga diri masih kampus di kota Palembang yang menjadikan aksara ini sebagai mata kuliah setidaknya sebagai putra dan putri daerah kita harus mengetahui apa saja budaya yang masuk di kota Palembang Darussalam ini apalagi kota ini pernah berdiri Kerajaan Besar ''SRIWIJAYA''

Alfabet untuk memudahkan kita mengenal Aksara Ulu







 

 




4 comments:

  1. Kok saia baru tahu kalau di indonesia punya banyak tulisan. Harus dilestarikan agar anak cucu kita bisa mengetahuinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. seharusnya benar - benar dilestarikan kebanyakan orang luar yang banyak tau bahwa kita memiliki banyak tulisan sekelas profesor

      Delete
  2. ini saya yang bener bener awam atau memang indonesia punya banyak keindahan ya
    mampir juga mas ke Perpustakaan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Indonesia dilihat dari semua sisi mempunyai warna yang berbeda dengan keindahan budaya bang :) link nya error bang

      Delete